Search

Dihempas Covid-19, Peternak di Tulungagung Obral Ayam - JatimTimesNews

D Itengah terpaan badai corona (covid-19), beberapa sektor perekonomian mengalami kelesuan. Termasuk di sektor peternakan di Tulungagung. Saat ini peternak ayam kesulitan menjual ayamnya.

Meski sudah mengikuti program kemitraan dengan pabrik, tetap saja peternak ayam mengalami kerugian. Hal itu disebabkan pabrik  kesulitan menjual kembali ayam dari peternak ayam.

Daryono, misalnya, peternak ayam asal Kecamatan Kalidawir. Pria ini harus berkeliling menjajakan ayam ternaknya dengan harga murah. Padahal sebelumnya ribuan ayam di seluruh kandangnya habis dibeli oleh pabrik yang melakukan kemitraan dengannya.

Ayam pedaging hasil ternaknya kini dijual dengan harga Rp 13.500 per kilogram. "Kami kalahnya di pakan. Harga pakan naik namun permintaan ayam di pasaran turun," ujar Daryono.

Padahal normalnya harga daging ayam per kilogram berkisar antara rp 17.000 hingga Rp 20.700 per kilogram. "Iya, penyuplai pakan dan obat-obatan untuk ayam saat ini juga kesulitan menjual ayam dari petani. Pabrik juga tak berani mengambil seluruh ayam petani," ungkapnya.

Lantaran tak mau menanggung kerugian lebih besar lagi akibat pakan, Daryono memilih menjual ayamnya menggunakan mobil bak terbuka langsung kepada masyarakat.

Idealnya ayam sudah mulai dijual pada usia 36 hingga 37 hari sejak masuk kandang. Namun hingga hari ke-43 sejak masuk kandang, ayamnya tidak kunjung laku hingga mengakibatkan ongkos pakan membengkak.

"Ini di rumah saya ada sekitar 1.500 ayam siap jual. Hari ini saya bawa 1,5 kuintal dan langsung habis diserbu pembeli," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pembeli ayam Daryono, Eko -warga Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu- mengaku membeli ayam Daryono karena harganya murah.

Selain itu mendekati bulan Ramadan, kebiasaan umat Muslim di Jawa melakukan "megengan". Megengan merupakan cara bersyukur umat muslim dalam menyambut bulan Ramadan dengan cara memberikan hantaran berupa nasi beserta lauk pauk ke tetangga. "Rencananya buat acara megengan karena sebentar lagi memasuki bulan Ramadan," tukas Eko.

Eko membeli tiga ekor ayam Daryono. Harganya Rp 14.000 per kilogram.

Let's block ads! (Why?)



"obral" - Google Berita
April 15, 2020 at 06:00PM
https://ift.tt/2wGk8BL

Dihempas Covid-19, Peternak di Tulungagung Obral Ayam - JatimTimesNews
"obral" - Google Berita
https://ift.tt/2T6flSP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dihempas Covid-19, Peternak di Tulungagung Obral Ayam - JatimTimesNews"

Post a Comment

Powered by Blogger.