Dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020), Sri Mulyani mengemukakan, Pertama, 15,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) akan mendapatkan tambahan uang sebesar Rp 50 ribu menjadi Rp 200 ribu.
"Naik 30%. Anggaran yang dipakai selama enam bulan ini Rp 4,56 triliun, dimulai Maret. Mereka akan langsung mendapatkan kenaikan," ujar Sri Mulyani.
Kedua, subsidi bunga perumahan dan uang muka. Nilainya Rp 800 miliar untuk subsidi selisih bunga selama 10 tahun di mana bunga yang dibayar konsumen hanya 5% dan Rp 700 miliar untuk subsidi uang muka KPR.
"Dengan tambahan ini akan ada tambahan 175 ribu unit rumah baru yang dibangun karena ada permintaan. Sehingga total penyaluran KPR untuk MBR 330.000 unit rumah," kata Sri Mulyani.
Ketiga, insentif untuk mendukung pariwisata. Pemerintah pusat, menurut dia, memberikan tambahan anggaran Rp 298,5 miliar untuk insentif kepada maskapai dan travel agent. Tujuannya dalam rangka mendatangkan wisatawan asing.
Sedangkan untuk wisatawan dalam negeri akan diberikan insentif Rp 443,9 miliar dalam bentuk diskon harga tiket 30%. Diskon itu berlaku untuk 25% jumlah seat dari pesawat yang hendak menuju 10 destinasi wisata.
Keempat, pemerintah menihilkan pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata dari Danau Toba hingga Manado. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan subsidi atau hibah ke pemerintah daerah terdampak senilai Rp 3,3 triliun.
"Dalam APBN akan ada Rp 147 miliar DAK fisik pariwisata yang saat ini belum mampu digunakan daerah akan dikonversi ke hibah sehingga daerah bisa memacu pariwisata," kata Sri Mulyani.
(miq/hoi)
"obral" - Google Berita
February 25, 2020 at 04:59PM
https://ift.tt/2TgoJSb
Sri Mulyani Obral Insentif Demi Halau Efek Buruk Virus Corona - CNBC Indonesia
"obral" - Google Berita
https://ift.tt/2T6flSP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Obral Insentif Demi Halau Efek Buruk Virus Corona - CNBC Indonesia"
Post a Comment